Sejauh tahun ini, Doosan Infracore terus memenangi kontrak skala besar untuk pasokan peralatan konstruksi di pasar negara berkembang, termasuk Amerika Selatan dan Asia Tenggara.
Pada 24 Januari 2019, Doosan Infracore mengungkapkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan Besalco, Cile, untuk penyediaan dua puluh satu mesin khusus bida kehutanan, versi revisi ekskavator perusahaan. Sebagai perusahaan terkemuka di bidang pertambangan, kehutanan dan konstruksi, Besalco saat ini mengoperasikan lebih dari 300 mesin konstruksi di Amerika Selatan termasuk Cile dan Peru. Kontrak terbaru tersebut menjadi komitmen pembelian peralatan pertama perusahaan ini pada Doosan Infracore.
Sementara itu, Doosan Infracore baru-baru ini menjalin kontrak dengan Pyae Phyo Tun Industrial, Myanmar, untuk memasok dua puluh ekskavator berbobot 22 ton ke tambak perusahaan tersebut. Dioptimalkan untuk digunakan dalam budidaya udang, peralatan ini ditandai dengan ketahanan selip yang luar biasa yang memungkinkannya bekerja secara efisien di area kerja berlumpur serta di atas kapal.
“Kontrak ini sangat berarti karena Doosan Infracore berhasil mengamankan pelanggan baru luar biasa di Amerika Selatan, yang sebelumnya hanya menggunakan peralatan yang dipasok oleh saingan utama kami selama bertahun-tahun,” kata pejabat Doosan Infracore. “Ini akan membantu Doosan Infracore semakin mempercepat upayanya dalam diversifikasi pasar global, terutama di pasar negara berkembang seperti Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan."
Pada tahun 2018, Doosan Infracore memenangkan penawaran untuk pasokan empat puluh lima ekskavator kepada pelanggan Irak, kontrak terbesar perusahaan namun di pasar yang sedang berkembang untuk penyediaan satu jenis alat berat. Melalui tawaran yang sama, Doosan Bobcat juga memenangkan kontrak untuk memasok tiga puluh skid steer loader (SSL).
Pada tahun 2018, Doosan Infracore juga berhasil menjalin kontrak besar di Afrika, termasuk pasokan empat puluh empat ekskavator dan enam belas wheel loader ke perusahaan teknik sipil terkemuka di Sudan; dua puluh tujuh wheel loader ke perusahaan pertambangan di Aljazair; dan dua puluh ekskavator ke perusahaan penambangan emas di Ghana.
Doosan Infracore telah meningkatkan penjualan peralatan konstruksi di pasar negara berkembang selama tiga tahun terakhir, yang berhasil meningkat menjadi KRW 719 miliar pada tahun 2016, KRW 871,5 miliar pada tahun 2017, dan KRW 897,8 miliar tahun lalu (berdasarkan total berjalan hingga akhir triwulan ketiga). Saat ini, penjualan peralatan konstruksi di pasar negara berkembang mampu mencapai 16,3% dari total pendapatan.